MANAJEMEN PRODUKSI
MANAJEMEN PRODUKSI
RIYAN SETIAWAN
26216525
IT - 022234
A. Tujuan penulisan ini untuk memahami para pembaca dalam melakukan penjelasan materi dan pemahaman suatu materi penjelasan tentang manajemen produksi agar lebih spesifik. dan penulisan ini di buat untuk memenuhi mata kuliah softskill pengantar bisnis. dengan adanya penulisan ini pembaca dapat memehami dan lebih terampil dalam melakukan pembacaan. metode yang di gunakan dengan melakukan survei melalui web, dan sumber referensi terpercaya.
1. MANAJEMEN PRODUKSI
1.1 PERKEMBANGAN MANAJEMEN PRODUKSI
Ada beberapa faktor yang dapat menunjang
perkembangan manajemen produksi, faktor-faktor tersebut diantaranya adalah:
1. Pembagian kerja dan tugas (division of labour)
serta spesialisasi
Untuk mencapai produk berkualitas maka pembagian
kerja merupakan salah satu solusi yang tepat karena dengan begini produksi bisa
lebih efektif dan efesien. Selain itu, dengan adanya cara pembagian kerja hasil
produksi akan lebih baik karena disertai dengan pengolahan yang baik.
2. Revolusi Industri
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa revolusi
industri adalah suatu masa dimana tenaga kerja digantikan dengan tenaga mesin.
Dampak yang dihasilkan dari revolusi industri dianataranya adalah meningkatnya
produk yang dihasilkan dengan bantuan mesin, sedangkan para pengusaha kecil
terdesak karena peralatan kerja yang masih tradisional. Salah satu tanda
terjadinya revolusi industri adalah banyaknya penggunaan mesin dalam berbagai
aktivitas produksi.
1.2 PENGERTIAN MANAJEMEN PRODUKSI
Pengertian manajemen produksi
Sebelum memahami konsep pengertian manajemen
produksi, terlebih dahulu kita pahami definisi dari produksi. Dalam kegiatan ekonomi
terdapat 3 jenis aktivitas utama penggerak roda ekonomi yaitu produksi,
distribusi, dan konsumsi. Produksi merupakan aktivitas penggunaan sumber daya
baik alam maupun manusia untuk meningkatkan daya guna suatu barang atau jasa
yang membutuhkan faktor-faktor seperti tanah, modal, tenaga kerja, dan
kemampuan. Secara sederhana produksi merupakan pengadaan barang atau jasa yang
dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya dan jumlah permintaan dari konsumen.
Barang atau jasa yang dihasilkan oleh produsen kemudian didistribusikan kepada
konsumen melalui proses-proses tertentu tergantung dari jenis produksinya.
1.3 PENGERTIAN PRODUKSI
Pengertian Produksi adalah
suatu kegiatan untuk menciptakan/menghasilkan atau menambah nilai guna terhadap
suatu barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan oleh orang atau badan
(produsen). Orang atau badan yang melakukan kegiatan produksi dikenal dengan
sebutan produsen. Sedangkan barang atau jasa yang dihasilkan dari melakukan
kegiatan produksi disebut dengan produk. Istilah Produksi berasal dari bahasa
inggris to produce yang berarti menghasilkan
1.4 PROSES PRODUKSI
Proses Produksi
Pada dasarnya proses produksi
terbagi menjadi dua, yaitu proses produksi terus menerus (continous) dan proses
produksi terputus (intermittent). Proses produksi terus menerus yaitu proses
produksi yang mengerjakan barang yang selalu sama dan tak pernah berganti.
Sedangkan proses produksi terputus biasanya digunakan untuk perusahaan yang
mengerjakan bermacam-macam barang dengan jumlah variasi yang sedikit.
Proses produksi dalam
menghasilkan sebuah barang terdiri atas beberapa tahapan, sebagai berikut.
1) Tahapan produksi yang menghasilkan bahan
mentah.
2) Tahap produksi yang mengolah bahan mentah
menjadi bahan baku.
3) Tahap produksi yang mengolah bahan baku dan
menghasilkan barang setengah jadi.
4) Tahap produksi yang memproses barang
setengah jadi menjadi barang jadi.
5) Tahap produksi yang menyalurkan barang jadi
kepada pemakai.
1.5 PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM MANAJEMEN PRODUKSI
Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memudahkan proses pemilihan alternatif atau penggunaanperalatan analisis, bagi penentuan keputusan, sehingga dapatdiketahui bagaimana keputusan!keputusan yang rasional harusdiambil, dan dengan demikian dapat ditentukan dan disusunrencana!rencana logis dari keputusan!keputusan yang diambilatas dasar peralatan ilmu pengetahuan dan matematika atauanalisis kuantitatif serta kenyataan yang terjadi
Pengambilan keputusan dimaksudkan untuk
memudahkan proses pemilihan alternatif atau penggunaanperalatan analisis, bagi penentuan keputusan, sehingga dapatdiketahui bagaimana keputusan!keputusan yang rasional harusdiambil, dan dengan demikian dapat ditentukan dan disusunrencana!rencana logis dari keputusan!keputusan yang diambilatas dasar peralatan ilmu pengetahuan dan matematika atauanalisis kuantitatif serta kenyataan yang terjadi
1.6 RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI
Ruang Lingkup Manajemen Produksi Dan Operasi
& manajemen Produksi dan operasi seprti yang telah dibahaspada point
sebelumnya setidaknya mengajarkan kita bagaimanautuk mencapai suatu tujuan dengan
perencanaan dankeberhasilan rencana yang telah kita rancang. untuk itu, dalam
manajemen produksi dan operasi terdapat
- Seleksi dan rancangan atau desain
hasil produksi.
- Seleksi dan perancangan proses
dan peralatan.
- Pemilihan lokasi dan site perusahaan
dan unit produksi.
- rancangan tata letak layout dan
arus kerja atauproses.
Strategi produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas.
ruang lingkup manajemen produksi dan operasi akan mencakup perencanaan
atau penyiapan sistem produksi dan operasi, pengendalian darisistem produksi
dan operasi, serta sistem informasi produksi. Peranan perencanaan dan
pengendalian produksi adalah semata*mata dimaksudkan untuk
mengkoordinasikan kegiatan bagian langsung atau tidak langsung dalam
berproduksi, sehingga perusahaan itu betul-betul dapat menghasilkan barang
barang atau jasa dengan efektif dan efisien serta memenuhi sasaran sasaran
lainnya.
1.7 FUNGSI DAN SISTEM PRODUKSI DAN OPERASI
Dalam suatu
kegiatan produksi dan operasi, Manajer Produksi dan Operasi harus mampu membina
dan mengendalikan arus masukan (inputs) dan keluaran (outputs), serta mengelola
penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki. Agar kegiatan dan fungsi produksi
dan operasi dapat lebih efektif, maka para manajer harus mampu mendeteksi
masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan dan mengawai sumber-sumber
daya yang sangat terbatas. Manajer produksi dan operasi harus dapat
merencanakan secara efektif penggunaan sumber-sumber daya yang sangat terbatas,
memperkirakan dampak pada sasaran dan mengorganisasikan pengimplementasian dari
rencana. Berdasarkan rencana yang disusun maka keputusan-keputusan yang lebih
terinci harus dibuat, seperti besarnya partai (batch) dari produk untuk
macam-macam yang berbeda, waktu-waktu lembur dan variabel-variabel tenaga kerja
yang lain, prosedur pengendalian mutu, pemesanan bahan dan banyak
prosedur-prosedur lain yang harus diterapkan atau diimplementasikan. Rencana
tidak harus selalu diikuti ketidak tepatan peramalan atau prakiraan penjualan
serta banyak alasan-alasan lain.
1.8 LOKASI DAN LAY OUT PABRIK
layout pabrik
disebut juga tata
letak atau tata ruang didalam pabrik. Layout adalah cara penempatan
fasilitas-fasilitas produksi guna memperlancar proses produksi yang efektif dan
efisien. Fasilitas pabrik dapat berupa mesin-mesin, alat-alat produksi, alat
pengangkutan bahan, dan peralatan pabrik, serta peralatan yang diperlukan dalam
pengawasan.
Lokasi Pabrik
Lokasi pabrik adalah tempat kedudukan
dimana pabrik berada. Letak geografis suatu pabrik mempunyai pengaruh yang
besar terhadap sistem produksi yang ekonomis. Ini karena banyak faktor-faktor
yang mempengaruhi tata letak mesin dan fasilitas pabrik. Lokasi pabrik yang
baik dengan sendirinya akan menyumbang banyak dalam usaha-usaha meminimumkan
biaya. Lokasi pabrik yang baik akan menghasilkan biaya transport, biaya
produksi, dan biaya distribusi barang jadi yang relatif kecil.
Perencanaan layout
menurut James A Moore adalah rencana dari keseluruhan tata fasilitas industri
yang berada didalamnya, termasuk bagaimana personelnya ditempatkan, operasi
gudang, pemindahan material, dan alat pendukung lain sehingga akan dapat
mencapai suatu tujuan yang optimum dengan kegiatan yang ada dengan menggunakan
fasilitas yang ada dalam perusahaan, dengan layout yang baik di dalam
perusahaan, akan menimbulkan impulse buying bagi konsumen.
KESIMPULAN:
manajemen produksi dapat merencanakan suatu gabungan dalam melakukan suatu proses yang mengendalikan di bidang produksi dan industri dalam melakukan suatu operasi. hal ini dapat bertujuan untuk mencapai suatu kegiatan pengorganisasian dalam melakukan pengarahan dan komponen yang terdiri dari suatu input maupun output.
serta dalam melakukan suatu kegiatan membuka usaha di lihat dari suatu pemasaran yang ada pada saat ini. untuk mengatur adanya kegiatan dalam melakukan keputusan keputusan dalam melakukan usaha yang akan di jalankan agar usaha yang di jalankan berjalan dengan baik.
manajemen produksi dapat merencanakan suatu gabungan dalam melakukan suatu proses yang mengendalikan di bidang produksi dan industri dalam melakukan suatu operasi. hal ini dapat bertujuan untuk mencapai suatu kegiatan pengorganisasian dalam melakukan pengarahan dan komponen yang terdiri dari suatu input maupun output.
serta dalam melakukan suatu kegiatan membuka usaha di lihat dari suatu pemasaran yang ada pada saat ini. untuk mengatur adanya kegiatan dalam melakukan keputusan keputusan dalam melakukan usaha yang akan di jalankan agar usaha yang di jalankan berjalan dengan baik.
SUMBER REFERENSI
http://www.academia.edu/12261971/Makalah_Manajemen_Operasional_dan_Produksi
Komentar
Posting Komentar