BISNIS INTERNASIONAL
BISNIS INTERNASIONAL
RIYAN SETIAWAN
26216525
IT - 022234
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS
RIYAN SETIAWAN
26216525
IT - 022234
MATA KULIAH : PENGANTAR BISNIS
BAB 14
A. Tujuan penulisan ini untuk memahami para pembaca dalam melakukan penjelasan materi dan pemahaman suatu materi penjelasan tentang
BISNIS INTERNASIONAL
. agar lebih spesifik. dan penulisan ini di buat untuk memenuhi mata kuliah softskill pengantar bisnis. dengan adanya penulisan ini pembaca dapat mamahami dan lebih terampil dalam melakukan pembacaan dan mengerti apa yang di maksud dengan keuangan dan nilai waktu dalam melakukan suatu transaksi. metode yang di gunakan dengan melakukan survei melalui web, dan sumber referensi terpercaya.
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara negara yang satu dengan negara yang lain. Bisnis terdiri dari berbagai macam tipe, bentuk dan sebagainya.Transaksi bisnis dilakukan oleh suatu perusahaan dalam satu negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain di sebut pemasaran Internasional atau internasional marketing. Pemasaran internasional inil ah yang kadang di arikan sebagai bisnis internasional, meskipun pada dasarnya ada dua pengertian.
1. HAKIKAT INTERNATIONAL
DEFINISI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima bantuan dari negara lain. Seiring dengan berkembangnya teknologi, memungkinkan suatu negara mengadakan hubungan dagang dengan negara lain atau mengadakan kegiatan ekspor dan impor. Oleh karena proses tukar-menukar tersebut dilakukan antarnegara, maka disebut dengan perdagangan internasional.
MANFAAT PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Secara garis besar manfaat dari perdagangan internasional bagi suatu negara adalah sebagai berikut.
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNATIONAL
Ada beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional, di antaranya adalah:
1. Masalah mobilitas faktor produksi, faktor produksi terdiri dari tanah, tenaga kerja, barang modal dan keterampilan
2.Monilitas mengandung suatu arti pergerakan, sehingga yang di maksud di sini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara ke negara lain.
3. Masalah-masalah negara yang berdaulat, adanya kedaulatan menyebabkan perbedaan antara bea masuk dengan bea impor suatu negara
4. Masalah Transpor Cost, Ongkos angkut dari pabrik ke pasar meninggikan harga suatu barang. Ongkos penganggutan barang ekspor harus dimasukkan dalam perhitungan biaya agar harga yang di peroleh untuk komoditi ekspor tersebut sesuai.
3. TAHAP - TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNATIONAL
1. Ekspor Insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada
umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor
insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing
di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya
ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif (Purchasing)
Tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya hubungan bisnis yang rutin
dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut
ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah dan jenis komoditi perdagangan Internasional.
Pada tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif melaksanakan manajemen atas
transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual
lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah
hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang
cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta
peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima
harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Pemasaran di Luar Negeri (Active Marketing)
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan
intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host
Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di
negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu
untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan
program-program pemasaran yang efektif.
5. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis
internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut
sebagai
“Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National
Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan
mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di
negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif
bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu
menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut
4. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNATIONAL
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa
hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
- Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
- Perbedaan bahasa, social budaya/cultura
- Perbedaan dalam hal bahasa
- Perbedaan kondisi sosial budaya
- Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
- Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain
a. Memperoleh sejumlah barang yang dibutuhkan.
b. Mendapatkan harga yang lebih murah daripada barang tersebut diproduksi sendiri.
c. Melaksanakan kegiatan ekspor dan impor.
d. Menambah devisa negara dan hasil ekspor.
e. Melakukan alih teknologi dari negara lain.
f. Mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.
g. Meningkatkan pendapatan nasional (Pendapatan Nasional Bruto).
2. ALASAN MELAKSANAKAN BISNIS INTERNATIONAL
Ada beberapa alasan untuk melaksanakan bisnis internasional, di antaranya adalah:
1. Masalah mobilitas faktor produksi, faktor produksi terdiri dari tanah, tenaga kerja, barang modal dan keterampilan
2.Monilitas mengandung suatu arti pergerakan, sehingga yang di maksud di sini adalah pergerakan faktor produksi dari suatu negara ke negara lain.
3. Masalah-masalah negara yang berdaulat, adanya kedaulatan menyebabkan perbedaan antara bea masuk dengan bea impor suatu negara
4. Masalah Transpor Cost, Ongkos angkut dari pabrik ke pasar meninggikan harga suatu barang. Ongkos penganggutan barang ekspor harus dimasukkan dalam perhitungan biaya agar harga yang di peroleh untuk komoditi ekspor tersebut sesuai.
3. TAHAP - TAHAP DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNATIONAL
1. Ekspor Insidentil
Dalam rangka untuk masuk ke dalam dunia bisnis Internasional suatu perusahaan pada
umumnya dimulai dari suatu keterlibatan yang paling awal yaitu dengan melakukan ekspor
insidentil. Dalam tahap awal ini pada umumnya terjadi pada saat adanya kedatangan orang asing
di negeri kita kemudian ada yang membeli barang-barang kemudian kita harus mengirimkannya
ke negeri asing itu.
2. Ekspor Aktif (Purchasing)
Tahap terdahulu dan dapat berkembang terus kemudian adanya hubungan bisnis yang rutin
dan kontinyu, bahkan transaksi yang semakin aktif. Keaktifan hubungan transaksi bisnis tersebut
ditandai dengan semakin berkembangnya jumlah dan jenis komoditi perdagangan Internasional.
Pada tahap aktif ini perusahaan negeri sendiri mulai aktif melaksanakan manajemen atas
transaksi itu.
3. Penjualan Lisensi
Tahap berikutnya adalah tahap penjualan Iisensi. Dalam tahap ini Negara pendatang menjual
lisensi atau merek dari produknya kepada negara penerima. Dalam tahap yang dijual adalah
hanya merek atau lisensinya saja, sehingga negara penerima dapat melakukan manajemen yang
cukup luas terhadap pemasaran maupun proses produksinya termasuk bahan baku serta
peralatannya. Untuk keperluan pemakaian lisensi tersebut maka perusahaan dan negara penerima
harus membayar fee atas lisensi itu kepada perusahaan asing tersebut.
4. Pemasaran di Luar Negeri (Active Marketing)
Tahap berikutnya adalah bentuk Pemasaran di Luar negeri. Bentuk ini akan memerlukan
intensitas manajemen serta keterlibatan yang lebih tinggi karena perusahaan pendatang (Host
Country) harus aktif dan mandiri untuk melakukan manajemen pemasaran bagi produknya itu di
negeri asing (Home Country). Pengusaha pendatang yang merupakan orang asing harus mampu
untuk mengetahui perilaku (segmentasi) di negeri penerima itu sehingga dapat dilakukan
program-program pemasaran yang efektif.
5. Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri
Tahap yang terakhir adalah tahap yang paling intensif dalam melibatkan diri pada bisnis
internasional yaitu tahap “Produksi dan Pemasaran di Luar Negeri”. Tahap ini juga disebut
sebagai
“Total International Business”. Bentuk inilah yang menimbulkan MNC (Multy National
Corporation) yaitu Perusahaan Multi Nasional. Dalam tahap ini perusahaan asing datang dan
mendirikan perusahaan di negeri asing dengan segala modalnya, kemudian memproduksi di
negeri itu, lalu menjuaI hasil produksinya itu di negeri itu juga. Bentuk ini memiliki unsur positif
bagi negara yang sedang berkembang karena dalam bentuk ini negara penerima tidak perlu
menyediakan modal yang sangat banyak untuk mendirikan pabrik tersebut
4. HAMBATAN DALAM MEMASUKI BISNIS INTERNATIONAL
Melaksanakan bisnis internasional tentu saja akan lebih banyak memiliki hambatan ketimbang di pasar domestic. Negara lain tentu saja akan memiliki berbagai kepentingan yang sering kai menghambat terlaksannya transaksi bisnis internasional. Disamping itu kebiasaan atau budaya Negara lain tentu saja akan berbeda dengan negeri sendiri. Oleh karena itu maka terdapat beberapa
hambatan dalam bisnis internasional yaitu :
- Batasan perdagangan dan tariff bea masuk
- Perbedaan bahasa, social budaya/cultura
- Perbedaan dalam hal bahasa
- Perbedaan kondisi sosial budaya
- Kondisi politik dan hukum/perundang-undangan
- Hubungan politik yang kurang baik antara satu negara dengan negara yang lain
5. PERUSAHAAN MULTINASIONAL
perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
CONTOH PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Berikut ini adalah perusahaan multinasional :
Acer Inc.
Adidas
Allianz
AOL
Apple Computer
ASUS
AT&T
BMW
Chevron Corporation
Coca-Cola
Dell
Enron
Exxon
Fiat
Fonterra
Freeport
General Electric
General Motors
Google
Grup Volkswagen
KESIMPULAN : pada kesimpulan ini penulis dapat melakukan suatu penjelasam yang berhubungan dengan perdagangan international yang dapat menjelaskan efinisi Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima bantuan dari negara lain serta melakukan beberapa alasan mobilitas faktor produksi, faktor produksi terdiri dari tanah, tenaga kerja, barang modal dan keterampilan . kemudian hambatan hambatan yang memasuki bisnis international Batasan perdagangan dan tariff bea masuk. perusahaan multinasional dapat di artikan sebagai perusahaan yang menyebar luas di berbagai negara yang maju serta di kenal banyak orang di seluruh dunia seperti : coca cola , asus , apple, adidas
SUMBER REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_multinasional
perusahaan yang berusaha di banyak negara; perusahaan ini biasanya sangat besar. Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor cabang di banyak negara. Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang melewati dana banyak negara. Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global, karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
CONTOH PERUSAHAAN MULTINASIONAL
Berikut ini adalah perusahaan multinasional :
Acer Inc.
Adidas
Allianz
AOL
Apple Computer
ASUS
AT&T
BMW
Chevron Corporation
Coca-Cola
Dell
Enron
Exxon
Fiat
Fonterra
Freeport
General Electric
General Motors
Grup Volkswagen
KESIMPULAN : pada kesimpulan ini penulis dapat melakukan suatu penjelasam yang berhubungan dengan perdagangan international yang dapat menjelaskan efinisi Perdagangan atau pertukaran berarti proses tukar-menukar yang dilakukan atas kehendak sukarela dari masing-masing pihak yang terlibat. Pada kenyataannya, dalam memenuhi kebutuhannya suatu negara belum mampu memproduksi barang sendiri tanpa menerima bantuan dari negara lain serta melakukan beberapa alasan mobilitas faktor produksi, faktor produksi terdiri dari tanah, tenaga kerja, barang modal dan keterampilan . kemudian hambatan hambatan yang memasuki bisnis international Batasan perdagangan dan tariff bea masuk. perusahaan multinasional dapat di artikan sebagai perusahaan yang menyebar luas di berbagai negara yang maju serta di kenal banyak orang di seluruh dunia seperti : coca cola , asus , apple, adidas
SUMBER REFERENSI :
https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_perusahaan_multinasional
Komentar
Posting Komentar